RADIO ONLINE

This is default featured title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 07 Juli 2014

Ikatan antar atom




A. Ikatan antar atom:
1. Ikatan ion = heteropolar
Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa

Defenisi Syari’ah




Secara etimologi syariah berarti aturan atau ketetapan yang Allah perintahkan kepada hamba-hamba-Nya, seperti: puasa, shalat, haji, zakat dan seluruh kebajikan. Kata syariat berasal dari kata syar’a al-syai’u yang berarti menerangkan atau menjelaskan sesuatu. Atau berasal dari kata syir’ah

PENGERTIAN AQIDAH ISLAM




Akidah berasal dari Bahasa Arab :
عَÙ‚َدَ – ÙŠَعْÙ‚ِدُ – عَÙ‚ِÙŠْدَØ©ً ( جمع = عَÙ‚َائِدُ)
yang berarti mengikat atau membuhul, menyimpulkan, mengokohkan, menjanjikan. Arti menurut bahasa, akidah berarti yang diikat, yang dibuhul, yang disimpulkan, yang dikokohkan, yang dijanjikan (Ensiklopedi Hukum Islam jilid 1 halaman 78).

PERAN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN IPTEK





A.    PENDAHULUAN
Kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh peradaban Barat satu abad terakhir ini, mencegangkan banyak orang di pelbagai penjuru dunia. Kesejahteraan dan kemakmuran material (fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan Iptek modern tersebut membuat

Cara Membuat Makalah





Ciri Pokok Salah satu tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk menyakinkan pembaca bahwa topic yang ditulis dengan dilengkapipenalaran logis dan pengorganisian yang sistematis memang perlu diketahui dan diperhatikan. Makalah yang merupakan salah satu jenis karangan ilmiah memilki

AGRONOMI DALAM ISLAM




1.      Pengerian Agronomi
Agronomi dapat diistilahkan sebagai produksi tanaman, dan diartikan suatu usaha pengelolaan tanaman dan lingkungannya untuk memperoleh hasil sesuai tujuan. Ada dua tujuan, yaitu memaksimalkan output atau meminimalkan input agar kelestarian lahan tetap terjaga.

Pada awal kehidupan manusia di bumi, hanya hidup dari mencari makan dari hasil hutan secara langsung. Perkembangan berikutnya, semakin banyak anggota kelompoknya, lalu ada tempat untuk menetap dan mulai bercocok tanam di lahan sekitar tempat tinggalnya dan mulai memelihara ternak dan terbentuklah pekarangan.

Setelah itu, berkembang untuk membuka lahan di hutan untuk bercocok tanam, sehingga hanya dapat ditanami beberapa tahun lalu pindah tempat, sering dikenal dengan lahan berpindah.

Semakin bertambahnya penduduk, sistem-sistem tersebut tidak dapat dipertahankan, lalu berusaha untuk tetap mempertahankan tingkat kesuburan tanahnya dan mulai dikenal teknik budidaya (agronomi).

Ketidakseimbangan penambahan jumlah penduduk dibanding penambahan hasil pangan menjadi persoalan yang dipelajari oleh bidang Agronomi. Antara lain usahanya dengan perluasan lahan, penggunaan varietas unggul, peningkatan manajemen dalam berbagai tindak agronomi dan pelaksanaanya.
Dalam kamus "Random House Webster's Unbridged Dictionary" kata AGRONOMY (Agronomi) tercatat mulai dikenal dalam bahasa Inggris pada tahun 1805-1815 jauh lebih muda dibanding AGRICULTURE (Pertanian) yang mulai digunakan pada tahun 1425 - 1475. Agronomi - dengan demikian - merupakan cabang dari pertanian yang terbentuk dari dua kata Latin, agros dan nomos. Agros secara harfiah bermakna sebagai kebun atau lahan yang terolah atau tempat bercocok tanam, sedang nomos berarti pengelolaan atau manajemen, setara dengan kata 'nomi' dalam 'ekonomi'. Abstraksi agronomi, dengan demikian, sangat dekat dengan urusan ekonomi pertanian secara luas ditinjau dari unsur tanaman dan lingkungan (tanah yang diolah untuk bercocok tanam). Oleh karena itu, agronomi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungan untuk memperoleh produksi maksimum dan lestari (berkelanjutan, sustainable).
Dalam pembahasan keagronomian selalu tercakup aspek pengelolaan (manajemen) tanaman, kelestarian lingkungan, produksi dan produktivitas suatu usahatani berbasis tanaman (bercocok tanam). Aspek-aspek pengelolaan tanaman di antaranya meliputi cara pembiakan atau perbanyakan tanaman, pengaturan pertumbuhan tanaman, pemupukan, pemuliaan tanaman dan perlindungan tanaman. Aspek lingkungan meliputi pengelolaan air, pengolahan tanah, pengaturan cahaya dan suhu dalam pertanaman di bawah struktur, serta pengetahuan tentang ekosistem pertanian. Kesemua aspek pengelolaan tersebut bermuarakan pada hasil bercocok tanam maksimum dan lestari, yang sangat berkonotasi ekonomi. Tidak heran dalam bahasa Jepang agronomi diterjemahkan sebagai NOGYOUKEIZAIGAKU - Ilmu Ekonomi Pertanian, sehingga secara keseluruhan cabang-cabang ilmu dan teknologi agronomi merupakan dasar dari Pelaksanaan Lapang Produksi yang dahulu dikenal sebagai Ilmu Bercocok Tanam, agar menghasilkan produksi maksimum dengan tetap mementingkan kelestarian daya dukung lahan dan kelestarian jenis tanaman.
 
Hasil pertanian dalam bahasan agronomi ditinjau dari dua aspek yaitu hasil fisik dan non fisik. Hasil fisik terkait dengan produktivitas atau daya hasil, merupakan besaran yang dapat diukur atau dihitung. Hasil non-fisik cenderung membahas mutu hasil. Mutu hasil sering tidak dapat diukur secara langsung, tetapi berpengaruh kepada nilai ekonomi produk. Pengelolaan hasil produksi membuahkan cabang ilmu agronomi yaitu Panen dan Pasca Panen.

A.    Bercocok Tanam
Kepentingan sektor pertanian dalam kehidupan manusia dan keperluannya begitu ketara sejak zaman terawal lagi. Sejak sekian lama sektor pertanian sentiasa diberikan penekanan oleh ahli agronomi dalam kajian dan tulisan mereka.

Dalam Islam, kegiatan pertanian merupakan salah satu daripada pekerjaan yang mulia dan amat digalakkan. Kepentingannya tidak dapat dinafikan lagi apabila hasil industri ini turut menyumbang kepada hasil makanan negara selain merupakan sumber pendapatan petani.

Banyaknya ayat al-Quran yang menyebutkan mengenai hasil tanaman dan buah-buahan yang pelbagai menunjukkan betapa pentingnya bidang pertanian pada pandangan Islam. Antaranya Allah berfirman dalam surah Yasin 34-35

“Kami menjadikan (di atas muka bumi ini tempat yang sesuai untuk dibuat) ladang-ladang kurma dan anggur. Kami pancarkan banyak mata air (di situ). Tujuannya supaya mereka boleh mendapat rezeki daripada hasil tanaman tersebut dan tanam-tanaman lain yang mereka usahakan. Adakah mereka berasa tidak perlu bersyukur?”
(Yasin : 34-35)

Dalam surah yasin ayat 34-35 Telah jelas bahwa Allah menjelaskan dengan sangat detail tentang penciptaan muka bumi sebagai tempat yang sesuai untuk dijadikan kebun-kebun yang baik supaya manusia dapat berusaha dan mengambil rizki dari itu semua yaitu tumbuh-tunbuhan yang mereka tanam.

B.     Kesuburan Tanah
 Artinya:
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. (QS. Al-A’raf [7]: 58)

Pada ayat sebelumnya telah disinggung bahwa turunnya hujan merupakan rahmat Allah Swt. Lalu ayat ini menyatakan, kendatipun turunnya hujan itu merupakan sumber kehidupan dan rahmat Allah, namun pemanfaatan air hujan tersebut secara baik akan semakin membantu pada kesuburan bumi. Tanah yang subur akan menjadi resapan air, sehingga akan menumbuhkan tanaman-tanaman hijau yang segar. Tetapi berbeda dengan tanah yang keras dan tandus, maka ia tidak memiliki kemampuan untuk meresap air, ia bahkan akan menjadi tanah tandus dan kering yang akan memberikan bau kurang sedap dan mengganggu orang lain. Memang dengan turunnya air hujan bisa merubah tabiat tanah tersebut, sehingga bunga-bunga tulip pun mulai bertumbuhan dan tanah kering dan tandus itu menjadi subur.

Ayat-ayat al-Quran juga merupakan rahmat Ilahi, yang apabila dibacakan pada hati yang telah siap, maka ia akan menumbuhkan kehidupan maknawi manusia. Namun berbeda bila al-Quran itu dibacakan kepada orang-orang yang berhati keras, maka ia semakin menimbulkan keras kepala dan acuh tak acuh dan sedikit pun tidak akan menimbulkan kesadaran terhadap kebenaran.

Dari ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Untuk memberikan hidayat dan petunjuk kepada manusia, turunnya rahmat tidaklah cukup, namun yang penting kemampuan dan kesiapan hati untuk menerima petunjuk tersebut.
2. Kebersihan hati meluruskan jalan menuju kebahagiaan, sedangkan kekotoran sumber kegelapan dan kesesatan.